Rabu, 13 April 2011

KETIKA BINATANG DIJADIKAN JUDUL FILM

Perfilman Indonesia  sempat memiliki sejarah gemilang di tanah air pada tahun 80-an, dimana  banyak film Indonesia yang merajai bioskop-bioskop lokal. Pada tahun 90-an, perfilman Indonesia memasuki masa suram. Hampir semua film Indonesia berkutat dalam tema-tema yang khusus orang dewasa dengan adegan menyerempet. Film Indonesia tersingkir dari bioskop-bioskop, digantikan oleh Film-film  Hollywood dan Hong Kong. Namun Indonesia patut berbangga karena pada awal tahun 2000an perfilman Indonesia mulai bangkit kembali.
Film Indonesia sekarang ini mulai mendapatkan perhatian masyarakat dan diminati dari berbagai macam kalangan, anak-anak, remaja maupun dewasa. Selain itu, kreatifitas para sineas film pun mulai muncul dengan hadirnya berbagai nuansa baru dalam penceritaan film, dimulai dari kisah percintaan, persahabatan, horor, dunia pendidikan, dan lain sebagainya. Keberagaman ini dirasa cukup membanggakan apabila dibandingkan film-film tahun 80an dan 90an yang ceritanya hanya bekisar pada masalah percintaan, mitos-mitos, dan perjuangan. Seiring perkembangan jaman dan teknologi, film-film Indonesia sudah meninggalkan cerita-cerita yang berhubungan dengan mitos dan kini beralih ke cerita-cerita yang sesuai dengan realitas kehidupan masyarakat jaman sekarang.
Ada berbagai macam faktor yang menentukan keberhasilan sebuah film, misalnya aktor dan aktrisnya, sutradara dan produser, jalan cerita, latar tempat, dan lain sebagainya. Namun dari semua itu ada hal yang tak kalah penting, yaitu judul. Judul film dapat dikatakan sebagai salah satu faktor keberhasilan film, karena jika judul filmnya menarik maka akan menarik perhatian orang dan membuatnya ingin menonton film tersebut.
Sebuah judul suatu artikel dapat memberikan gambaran singkat mengenai isi ceritanya kepada para pembaca. Begitu pula dengan film, Judul suatu film, memiliki fungsi untuk merepresentasikan garis besar cerita kepada para penonton. Namun apakah semua judul film dapat merepresentasikan isi film? Tentu saja tidak, karena ada beberapa film yang menggunakan nama atau jenis binatang tertentu dalam judul filmnya. Hal inilah yang akan dibahas lebih lanjut dalam paper ini, keterkaitan antara judul film yang menggunakan nama binatang dengan isi atau jalan cerita, film-film yang akan menjadi bahan kajian adalah film 9 Naga (2006), Kambing Jantan (2009), Si Jago Merah (2008), The Butterfly (2007), Garuda didadaku (2009), Queen Bee (2009), dan Skandal Cinta Babi Ngepet (2008). Film-film jaman tahun 80an dan 90an yang berbau mitos, judul-judulnya berkisar tentang Ratu Buaya Putih, Titisan Dewi Ular, Siluman Kera, dan sebagainya, isi atau jalan ceritapun berkutat pada hal-hal itu saja, mitos dan percintaan. Dalam kasus ini misalnya, film yang berjudul Ratu Buaya Putih isi ceritanya tentang bagaimana tokoh utama, seorang siluman buaya, membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang dulu mencoba membunuhnya. Berbeda dengan film jaman 1980an dan 1990an, film-film sekarang ini, khususnya film yang salah satu unsur judulnya menggunakan binatang jenis tertentu, tidak selalu menghadirkan binatang yang digunakan untuk judul dalam penceritaan film.
Garuda di Dadaku
Garuda di Dadaku merupakan film Indonesia yang dirilis pada 2009 yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah. Film ini dibintangi antara lain oleh Emir Mahira, Aldo Tansani, Marsha Aruan, Ikranegara, Maudy Koesnaedy, Ari Sihasale, dan Ramzi.
Bayu (Emir Mahira) seorang anak laki-laki berumur 12 tahun punya hobi bermain bola. Tidak ada yang salah dengan hal itu, namun kakek si Bayu ini (Ikranegara) merasa bahwa bermain bola adalah hal yang sia-sia, padahal  Ayah Bayu sendiri adalah mantan pemain sepak bola sebelum meninggal dunia. Kakeknya menganggap bermain bola hanya akan berujung pada masalah, dan menurutnya pula seseorang sama sekali tidak bisa dibilang menjadi orang sukses dengan bermodalkan suka pada sepakbola. Ujung-ujungnya, kakek menghujani Bayu dengan les lukis, les musik, dan les-les lain yang dilakoni Bayu hanya untuk menyenangkan kakeknya. Heri, sahabat Bayu penggila bola, sangat yakin akan kemampuan dan bakat Bayu.  Sayangnya Heri memiliki keterbatasan fisik, sehingga ia tidak dapat secara langsung bermain sepak bola, tapi ia sangat jago dalam taktik permainan. Dialah motivator dan “pelatih” cerdas yang meyakinkan Bayu agar mau ikut seleksi untuk masuk Tim Nasional U-13 yang nantinya akan mewakili Indonesia berlaga di arena internasional dan dan mengenakan seragam tim-nas dengan lambang garuda di dada sebelah kiri.
Apakah makna Garuda? Garuda adalah burung mitos besar atau-seperti makhluk burung yang muncul di mitologi Hindu dan Budha. Dari perspektif India, Garuda adalah nama Hindu untuk konstelasi Aquila dan layang-layang dianggap representasi kontemporer Garuda. Garuda dipandang sebagai simbol kekuatan kekerasan, kecepatan, dan kecakapan bela diri. Indonesia mengadopsi gaya pendekatan yang lebih untuk Garuda penggambaran sebagai simbol nasional, di mana ia melukiskan satu elang (yang jauh lebih besar dari layang-layang), dan menggunakannya, Garuda Pancasila sebagai yang simbol nasional.
Kenapa Garuda di Dadaku? Garuda di dadaku disini tidak dalam arti yang sebenarnya, bukanlah burung garuda ada di atas dadaku atau garuda diletakkan didadaku. Namun, ini merupakan sebuah lambang dari kaos seragam tim-nas. Bayu memiliki impian menjadi pemain sepak bola yang handal. Dia ingin sekali lolos seleksi anggota tim-nas dan mengenakan seragam kebanggaan dunia persepakbolaan Indonesia ketika mengikuti pertandingan.
Film ini tidak menceritakan kehidupan seekor garuda namun tentang perjuangan seseorang yang ingin masuk ke tim-nas dan mengenakan seragam tim-nas dengan lambang garuda di dada sebelah kiri.

Skandal Cinta Babi Ngepet
Skandal Cinta Babi Ngepet merupakan sebuah film horor dewasa Indonesia yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh KK Dheeraj  ini dibintangi antara lain oleh Ratu Felisha, Olga Syahputra, dan Ferry Fernandez.
Putri (Ratu Felisha), seorang remaja SMU yang diselamatkan oleh tukang ojek sepeda, Ridho (Ferry Fernandez) dalam sebuah kecelakaan. Putri yang angkuh dan sombong ternyata kemudian jatuh hati pada Ridho. Pernikahan pasangan muda ini kemudian berlangsung tanpa restu orang tua Putri karena Ridho hanyalah pemuda miskin. Namun kemiskinan dan kenyataan hidup yang sulit membawa keduanya dalam keputusasaan. Hingga pada satu saat, ada yang memberitahu mereka jalan singkat mendapatkan kekayaan, jalan yang kemudian mengharuskan Ridho menjadi babi ngepet, dan Putri menjadi penunggu lilin.
Apakah makna Babi Ngepet? Babi ngepet adalah makhluk dalam legenda masyarakat Indonesia yang bercerita tentang siluman babi. Beberapa mitos menceritakan tentang babi ngepet yang merupakan orang yang ingin kaya dengan cara mengambil pesugihan babi. Saat akan "beraksi", si tuan harus mengenakan jubah hitam untuk menutupi tubuhnya. Dan nanti, secara ajaib, si tuan akan berubah menjadi babi. Orang yang satu lagi harus menjaga lilin agar tidak goyang apinya. Apabila api lilin sudah mulai goyang, artinya orang yang menjadi babi itu mulai dalam bahaya. Tugas si penjaga lilin adalah mematikan lilinnya agar si babi dapat berubah kembali menjadi manusia biasa. Babi ngepet biasanya mengambil uang dengan cara menggesek-gesekkan tubuhnya di pintu lemari, dan lainnya.
Kenapa Skandal Cinta Babi Ngepet? Babi ngepet dalam film ini dihadirkan melalui tokoh utama, Ridho, yang berubah menjadi babi ketika sedang beraksi mencuri uang warga. Diceritakan bahwa demi cinta dan kebahagian duniawi, Ridho dan Putri rela menjadi pengikut siluman babi.
Berbeda dengan film yang lain, dimana binatang hanya sebagai sebuah perlambangan kiasan, film ini benar-benar menampilkan sosok binatang babi pada penceritaannya, yaitu pada saat si tokoh utama sedang beraksi mencuri uang di rumah warga. Namun walaupun begitu, film ini rasanya dipandang kurang menarik oleh masyarakat karena selain dari segi cerita yang dikatakan kurang berkualitas tapi film ini dianggap diluar akal sehat masyarakat jaman sekarang.
Kambing Jantan
Kambing Jantan merupakan film Indonesia yang dirilis pada 5 Maret 2009. Film ini dibintangi antara lain oleh Raditya Dika, Herfiza Novianti, Edric Tjandra, dan Sarah Safitri. Cerita film ini diangkat dari buku karya Raditya Dika dengan judul yang sama Kambing Jantan.
Selepas SMU, Dika (Raditya Dika) melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia, mengambil gelar finance yang tidak sesuai minatnya. Maka dimulailah perjalanan hidup Dika mencari jati diri. Ketika dia menjalani kuliah di Australia, problema timbul dengan Kebo (Herfiza Novianti), pacarnya, karena harus menjalani Long Distance Relationship(LDR) yang menyebabkan pengeluaran keuangan sangat besar, komunikasi yang terganggu, dan kehidupan kuliah yang semakin lama membuat mereka menjadi berbeda. Problem lainnya seperti bagaimana Dika mengalami kesulitan dalam belajar, dan kemunculan Sally Dickson, dosen bule yang lebih mirip tentara wanita, menambah dilema si Kambing dalam menyelesaikan masalah LDR dan finance (dalam dua arti sebenarnya: kebutuhan finance-nya dan sekolah finance-nya). Waktu liburan kuliah dia ketemu Ine (Sarah Safitri), temen satu kelas waktu SD, di sebuah rumah makan di Jakarta. berkat saran dari Ine, kambing punya kepercayaan diri buat nulis (nyetak) blognya jadi sebuah buku. Hubungan kambing dan Ine bukan cuman sekedar teman biasa tapi sebelum kebo tahu, kambing keburu mengakhiri hubungannya sama Ine. Namun hubungan kambing ma kebo harus berakhir tragis bukan karena Dika ketahuan selingkuh tapi karena dia bersikeras tidak ingin pulang ke Indonesia untuk merayakan ulang tahun pacarnya hanya untuk menunjukkan kepeduliannya pada sang pacar.
Apakah makna Kambing Jantan? Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Di alam aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua, sementara kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan (www.wikipedia.com).
Kenapa Kambing Jantan? Panggilan Dika adalah kambing dan dia adalah laki-laki. Dan dalam film ini diceritakan dulunya ketika ibunya mau melahirkan Dika, ayahnya membawa ibunya ke dokter hewan dan diatas tempat tidur ada banyak bulu kambing, karena itu dia memanggil dirinya sendiri dengan sebutan kambing.
Film ini tidak menceritakan tentang kehidupan binatang kambing atau cerita bagaimana kambing jantan mencari kambing betina, namun kambing hanyalah sebuah nama panggilan pemeran utama pria.


9 Naga
            9Naga adalah sebuah film drama kriminal tahun 2006 dari Indonesia yang disutradarai oleh Rudi Soedjarwo dan dibintangi oleh Lukman Sardi, Fauzi Baadila, Donny Alamsyah, Marcel Antony, dan Ajeng Sardi.
          Marwan (Lukman Sardi), Donny (Donny Alamsyah), dan Leni (Fauzi Baadila), membereskan tubuh itu tanpa kata-kata; dibungkus, digulingkan, dan dihanyutkan ke sebuah sungai yang juga cuma memberikan saksi lewat riak malam. Dan malam berdarah itu biasanya mereka akhiri dengan mabuk sepanjang malam untuk mengusir rasa pahit itu. "Hidup ini sudah terlalu sempit untuk diisi dengan penyesalan," kata Marwan. Mereka membuang rasa iba dan membunuh untuk penghasilan sebagai pembunuh bayaran. Mereka kemudian menjalankan kehidupan sehari-hari seperti orang-orang normal di kampungnya. Marwan mencoba menjadi suami yang baik bagi Ajeng (Ajeng Sardi), seorang istri yang lumpuh dan bergerak di atas kursi roda akibat tertabrak angkot, dan ayah bagi si kecil Damar. Meski dia tak banyak kata, pergi pada malam hari dengan pistol di pinggang dan pulang pagi hari dengan mulut berbau alkohol dan segepok duit, sang istri tak banyak bertanya dan penuh maaf dia meladeni suaminya yang menurut dia sudah pasti bukan polisi, meski bekerja dengan sepucuk pistol. Donny penuh dengan cita-cita mendirikan perusahaan sablon dengan adiknya, mundur-maju menyampaikan keinginannya pada si bos untuk cuti karena perlahan dia ingin sekali meninggalkan dunia hitam itu. Sedangkan Leni hanya hidup bergantung pada kata-kata Marwan. Tiba-tiba terjadi suatu peristiwa yang membuat mereka merasa muak karena pilihan hidup mereka selama itu. Pada suatu malam ketika mereka sedang beroperasi membunuh target selanjutnya, Marwan secara tidak sengaja membunuh sahabatnya sendiri, Donny, karena Marwan mengira yang datang adalah polisi, bukannya Donny. Setelah Donny meninggal, mereka sadar telah melakukan kesalahan dalam hidupnya dan berusaha untuk bertobat dan memperbaiki kesalahannya.
Apakah makna naga? Naga adalah sebutan umum untuk makhluk mitologi yang berwujud reptil berukuran raksasa. Makhluk ini muncul dalam berbagai kebudayaan. Pada umumnya berwujud seekor ular besar, namun ada pula yang menggambarkannya sebagai kadal bersayap. Kaum naga dikenal memiliki banyak energi positif dan rejeki yang berlimpah dibandingkan mahluk lainnya.
Naga versi Cina dianggap sebagai simbol kekuatan alam, khususnya angin topan. Pada umumnya makhluk ini dianggap memiliki sifat yang baik selama ia selalu dihormati. Naga dianggap sebagai penjelmaan roh orang suci yang belum bisa masuk surga. Biasanya roh orang suci menjelma dalam bentuk naga kecil dan menyusup ke dalam bumi untuk menjalani tidur dalam waktu lama. Setelah tubuhnya memebesar, ia bangun dan terbang menuju surga. Menurut budaya Kalimantan, alam semesta merupakan perwujudan "Dwitunggal Semesta" yaitu alam atas yang dikuasai oleh Mahatala atau Pohotara, yang disimbolkan enggang (burung), sedangkan alam bawah dikuasai oleh Jata atau Juata yang disimbolkan sebagai naga (reptil). Alam atas bersifat panas (maskulin) sedangkan alam bawah bersifat dingin (feminim). Manusia hidup diantara keduanya. Sedangkan naga di dunia Barat digambarkan sebagai kadal besar dengan 2 tangan dan 2 kaki yg memiliki sayap begitu besar, juga memiliki kemampuan untuk menyemburkan lidah-lidah api dan digambarkan memiliki gua bawah tanah. Naga seperti ini adalah naga yang terlihat dalam film Harry Potter and The Goblet of Fire. Naga ini selalu digambarkan memangsa manusia.
Kenapa 9 Naga? Dalam film ini tidak ada tokoh bernama naga ataupun sosok naga yang berjumlah 9 ekor. 9 naga adalah sebuah cerita komik favorit Donny dan adiknya. Ketika Donny, Lenny dan Marwan sedang mengobrol, Donny mengatakan bahwa dia dan adiknya ingin membuka usaha sablon kaos dengan desain naga. Lalu dia menceritakan tentang komik favoritnya tersebut, kisah 9 naga --pada zaman dahulu, naga adalah makhluk terkuat di bumi karena itu mereka jadi sombong dan jahat. Karena kesombongan dan kejahatannya, manusia mulai memburu mereka dan membunuhnya satu persatu dan akhirnya hanya tersisa 9 naga di bumi. Selain itu, ada pula bagian dimana Marwan menyebutkan kepada adik Donny bahwa dia adalah seorang naga yang jahat seperti dalam cerita komik, karena dialah yang menyebabkan kematian Donny.
Di dalam film ini tidak menceritakan tentang kehidupan seeokor naga ataupun sebuah naga sebagai pemeran dalam film. Naga hanyalah sebuah perumpamaan untuk si tokoh utama, Marwan, karena menurut dirinya sendiri dia adalah orang yang jahat yang membunuh sahabat sekaligus orang yang sudah dianggap saudaranya sendiri.
Queen Bee
Queen Bee merupakan film drama remaja tahun 2009 yang diadopsi dari sebuah cerpen karya Fajar Nugroho. Film ini dibintangi antara lain oleh Tika Putri, Oka Antara, Reza Rahadian, Mathias Muchus, dan Jajang C. Noer. Queen Bee juga adalah sebuah komersial dan kritikal sukses, telah ditonton oleh lebih dari 2,6 juta penonton di Indonesia. Film ini juga berhasil mendapatkan 11 nominasi dalam penghargaan independent, memenangkan 9 diantaranya, antara lain Best Picture, Best Director (untuk Fajar Nugros), Best Actress (untuk Tika Putri), Best Supporting Actor (untuk Oka Antara), Best Supporting Actress (untuk Sarah Sechan), Best New Actress (untuk Marsha Natika), Best Original Screenplay, Best Original Score, dan Best Original Song. Dua nominasi lain yang tidak dimenangkan adalah Best Actor untuk Mathias Muchus dan Best Film Editing. Queen Bee juga mengambil alih posisi Lewat tengah Malam (dengan 7) sebagai film dengan penghargaan terbanyak dengan 9 (www.wikipedia.com).
Queenita Siregar (Tika Putri), gadis 17 tahun yang smart, stylish dan independent, dan ditinggal mati ibunya di usia lima tahun kehilangan sosok ibu sekaligus ayah karena Rachmat Siregar (Mathias muchus), sibuk dengan kegiatan politiknya. Tepat saat perayaan ulangtahun ke 17 putrinya, Rachmat Siregar dikisahkan lolos di pemilihan calon presiden putaran pertama dan harus berjuang untuk lolos di putaran kedua. Janji makan malam untuk merayakannya ultah putrinya pun buyar. Hidupnya berjalan biasa seperti remaja kebanyakan, hingga ketika hidupnya berubah menjadi lebih rumit, saat ayahnya Rachmat Siregar, terpilih sebagai salah satu calon presiden. Keberadaan aparat pengamanan khusus sesuai protokoler pengawalan keluarga calon presiden semakin membuat hidup Queen terkekang. Ditambah lagi dengan ketidaksukaan Queen pada salah satu aparat baru (Oka Antara) yang mempersulit hubungan Queen dengan pemuda yang disukainya (Reza Rahardian). Padahal keinginan Queen sebenarnya sederhana. Ia hanya ingin Ayahnya memperlakukannya sebagai seorang gadis yang sudah cukup dewasa untuk menentukan sikap. Sementara Ayahnya masih menganggap Queen seorang gadis kecil yang belum bisa cukup dipercaya, sehingga ia merasa Queen cukup diberikan fasilitas-fasilitas yang mewah. Hingga pada akhirnya Queen terlibat dalam masalah yang serius dan hampir membuatnya kehilangan nyawa.
Apakah makna bee ‘lebah’? Lebah adalah serangga yang mempunyai tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu dan pada atap rumah. Sarangnya dibangun dari malam yang terdapat dalam badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari.
Lebah adalah serangga mungil yang tidak mampu berpikir. Akan tetapi mereka mampu menyelesaikan sejumlah pekerjaan besar yang tak terbayangkan sebelumnya, mereka melaksanakan bagian pekerjaan mereka masing-masing secara penuh dan sungguh-sungguh tanpa kesalahan sedikitpun.
Kenapa Queen Bee? Queen adalah nama dari pemeran tokoh utama wanita. Sedangkan Queen bee adalah kode panggilan Queen dari aparat pengamanan khusus yang menjaganya.
Dalam film ini pun tidak menceritakan tentang kehidupan ratu lebah yang memiliki kerajaan lebah atau muncul lebah-lebah dalam jalan ceritanya. Queen bee hanyalah sebagai kode untuk menyebut nama Queen diantara pengawal-pengawalnya.
The Butterfly
The Butterfly merupakan sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2007. Film yang disutradarai oleh Nayato Fio Nuola ini dibintangi antara lain oleh Andhika Pratama, Debby Kristy, dan Poppy Sovia.
Film ini berkisah tentang sebuah perjalanan tiga orang sahabat yaitu Vano (Andhika Pratama), Tia (Poppy Sovia), dan Dessy (Debby Kristy) dalam pencarian jati diri dan mencari makna kehidupan bagi mereka. Persahabatan mereka diawali dengan pertemuan yang tidak disengaja di saat awal masuk kuliah. Walaupun mereka memiliki karakter yang sangat jauh berbeda satu sama lain, tapi itu semua tidak menghalangi persahabatan mereka. Tia, anak tunggal yang tomboy. Walaupun ayahnya sudah meninggal 5 tahun yang lalu tapi dia tidak menginginkan ibunya memiliki pasangan lagi. Dessy, yang datang dari keluarga kurang harmonis, sudah lama mengidap penyakit leukemia. Sikap Tia yang terlalu sayang dan protektif terhadap dirinya, membuat Dessy memiliki perasaan khusus kepadanya. Permasalahan mulai timbul saat Vano jatuh hati pada Dessy. Sedangkan, Dessy tahu Tia sangat menyukai Vano. Akhirnya Dessy dan Tia sepakat hanya menjadikan Vano sebagai sahabat. Pada ulang tahunnya yang ke-20, Dessy merencanakan sebuah perjalanan panjang bersama Tia dan Vano. Tia dan Vano langsung menyetujuinya. Mereka berharap perjalanan ini akan menjadi hiburan bagi Desi yang tertekan akibat konflik di keluarganya yang semakin memburuk. Di tengah-tengah perjalanan, Dessy sakit, penyakit yang selama ini dideritanya menjadi semakin parah. Tia dan Vano memutuskan untuk kembali ke Jakarta, tapi Desi menolak dan tetap ingin melanjutkan perjalanan. Di sinilah muncul konflik-konflik hati yang membuat mereka bertiga belajar tentang hidup, persahabatan dan cinta dalam suka dan duka.
Apakak makna Butterfly ‘kupu-kupu’? Kupu-kupu merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap). Semua jenis kupu-kupu melalui tahap-tahap hidup sebagai telur, ulat, kepompong, dan akhirnya bermetamorfosa menjadi kupu-kupu.
Ketika masih menjadi ulat, mungkin saja membuat kulit kita pernah gatal. Tapi kupu-kupu ‘membalasnya’ dengan memberi keindahan komposisi warna pada sayap-sayapnya yang indah. Ulat menjadi kupu-kupu merupakan hubungan yang saling melengkapi. Ulat belum disebut “sukses” ketika gagal menjadi kupu-kupu. Sementara kupu-kupu tak bisa langsung menjelma dengan segala keapikannya, tanpa menjadi ulat sebelumnya. Kita dapat belajar makna kehidupan melalui kupu-kupu.
Kenapa The Butterfly? Butterfly ‘kupu-kupu’ adalah pengibaratan Vano untuk kedua sahabatnya, Dessuy dan Tia, karena bagi Vano mereka adalah orang yang spesial seperti kupu-kupu. Dalam penceritaannya pun, kupu-kupu digambarkan sebagai binatang piaraan kesayangan Dessy. Dessy selalu membawa kupu-kupu itu kemanapun dia pergi. Dan pada akhirnya kupu-kupu itu mati ketika Dessy meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.
Film ini sedikit berbeda dengan film-film lainnya. Bedanya adalah kupu-kupu selain sebagai simbol dari kedua pemeran wanita, Dessy dan Tia, juga dihadirkan binatang yang sebenarnya dengan cara menjadi binatang peliharaan Dessy yang selalu dibawanya.
Si Jago Merah
Si Jago Merah merupakan film Indonesia yang dirilis pada tanggal Jumat, 26 September 2008. Film ini dibintangi antara lain oleh Ringgo Agus Rahman, Desta CLub 80's, Ytonk 80's, Judika, Poppy Sovia, Tika Putri, dan Sarah Sechan.
Gito Prawoto (Desta Club 80’s), Dede Rifai (Ringgo Agus Rahman), Kuncoro Prasetyo (Ytonk Club 80’s), dan Rojak Panggabean (Judika) terancam dikeluarkan gara-gara menunggak uang kuliah selama 4 semester berturut-turut, orang tua mereka ternyata sudah tidak bisa lagi membiayai kuliah. Pihak Kampus memberikan kelonggaran agar mereka bisa tetap kuliah, tapi tetap harus membayar minimal satu semester dalam waktu beberapa hari. Masing-masing mencari uang untuk melunasi biaya kulianya. Namun ternyata mereka tetap butuh biaya untuk hidup sehari-hari, apalagi sebagian dari mereka sebelumnya bergaya hidup ibu kota. Kuncoro memberikan solusi agar biaya operasional terjangkau dan mengajak mereka mencari rumah kontrakan dekat kampus, dan menjalani pola hidup sederhana. Solusi lainnya adalah kerja magang, tapi magang itu membuat mereka kelelahan. Jadwal kuliah menjadi berantakan. Gito mendapatkan ide untuk mencari part time job yang tidak melelahkan dan menyita banyak waktu yaitu sebagai petugas pemadam kebakaran. Setelah ikut pelatihan, mereka diterima kerja magang di Pemadam Kebakaran, sebagai Pasukan Cadangan dengan perlengkapan seadanya dan diberi tugas untuk merawat mobil pemadam kebakaran yang sudah tua, yang dikenal dengan sebutan Si Jago Merah. Dari sinilah mereka memulai perjalanan hidup yang sebenarnya melalui kisah-kisah yang tak terduga. Mahasiswa-mahasiswa ini akhirnya mendapatkan jati dirinya lewat sebuah tindakan heroik tanpa pamrih yang membuat mereka mendapat penghargaan dari Walikota (Rano Karno).
Apakah makna Jago Merah? Jago biasanya identik dengan ayam, ayam jago atau ayam jantan. Sedangkan merah merupakan jenis warna. Merah digunakan sebagai simbol bersalah, dosa dan kemarahan. Warna merah dikaitkan dengan nafsu, gairah, cinta, dan keindahan juga. Hubungan dengan cinta dan kecantikan kemungkinan berhubungan dengan penggunaan mawar merah sebagai lambang cinta,  simbol keberanian dan pengorbanan.
Kenapa Si Jago Merah? Si Jago Merah dalam film ini tdak menceritakan tentang kehidupan ayam jago berwarna merah ataupun seorang tokoh yang bernama jago merah, ataupun tokoh yang kuat dan berani sehingga disebut jago merah. Si Jago Merah adalah nama untuk mobil pemadam kebakaran. Si Jago Merah adalah kendaraan yang digunakan Gito, Dede, Kuncoro, dan Rojak ketika mereka sedang bertugas sebagai pemadam kebakaran.
Film inipun sama seperti film-film sebelumnya dimana Si Jago Merah tidaklah menceritakan tentang binatang berjenis ayam yang berwarna merah. Si Jago Merah hanyalah nama sebutan untuk kendaraan petugas pemadam kebakaran yang dikendarai oleh tokoh-tokoh dalam film. Apabila dikaitkan dengan makna yang sebenarnya, merah yaitu warna api, Si Jago Merah juga dapat diartikan sebagai sosok yang kuat (mampu atau jago) dalam memadamkan api.


Kesimpulan
Sebuah judul film dapat dikatakan sebagai salah satu faktor keberhasilan suatu film. Sebuah judul dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik perhatian dan mengundang minat para penonton. Judul karangannya yang menarik tetapi tidak norak, akan membuat penonton tertarik untuk melihat lebih lanjut tentang isi cerita. Namun terlepas dari semua itu, kesesuaian antara judul film dan jalan cerita merupakan sisi yang juga perlu diperhatikan. Judul adalah sebuah representasi dari jalan cerita.
Dari ketujuh film yang menjadi bahan kajian penulis, 6 film diantaranya, 9 Naga (2006), Kambing Jantan (2009), Si Jago Merah (2008), The Butterfly (2007), Garuda didadaku (2009), Queen Bee (2009), binatang yang dijadikan salah satu unsur dalam judul hanya dijadikan sebuah simbol atau ikon. Sedangkan yang 1 film lagi, Skandal Cinta Babi Ngepet (2008) , binatang yang disebutkan di dalam judul dijadikan salah satu kisah cerita dalam film tersebut. Kalau dibandingkan film-film jaman dulu dimana judul film merupakan inti cerita film yang lebih bersifat mitos, pada film-film jaman sekarang judul merupakan representasi garis besar cerita yang menceritakan realitas kehidupan masyarakat jaman sekarang. Jadi, tidak selamanya judul itu merepresentasikan isi film.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar